Invesco.id - Tuah pesepak bola asal Portugal, Christiano Ronaldo tidak hanya berlaku di dalam lapangan saat bertanding saja, namun juga di luar lapangan.
Jika dalam sepak bola ia telah banyak menciptakan gol dan rekor-rekor tertentu, ini malah sebaliknya.
Gara-gara Ronaldo memindahkan dua botol minuman bersoda (Coca Cola) yang ada di hadapannya saat jumpa pers jelang pertandingan Euro 2020, saham salah satu perusahaan terbesar di dunia itu kemudian anjlok.
Ronaldo, yang datang bersama pelatih Portugal Fernando Santos, menyingkirkan botol minuman bersoda tersebut. Mantan pemain Real Madrid itu pun berpesan jangan minum soda.
"Air," katanya singkat, kemudian menaruh botol air mineral di depannya.
Padahal, minuman bersoda tersebut merupakan salah satu sponsor gelaran sepak bola terbesar di Eropa tahun ini.
Dilansir Marca, saham Coca-Cola Company (KO) anjlok dari 56.10 dolar Amerika Serikat per lembarnya, menjadi 55.20 dolar per lembar.
Nilai perusahaan pun turun dari 242 miliar dolar atau Rp3,44 kuadriliun, menjadi 238 miliar dolar atau Rp ,38 kuadriliun.
Hingga Selasa (15/6/2021) pagi waktu setempat, saham Coca-Cola di New York Stock Exchange (NYSE) masih mandek di kisaran 55.23-55.25 dolar.
Ronaldo memang dikenal sebagai salah seorang pesepak bola yang menjaga betul kesehatan dan performanya di lapangan. Salah satunya menolak meminum soda dan alkohol.
Bahkan dirinya sempatkesal saat mengetahui anaknya, Cristiano Jr, banyak makan keripik dan meminum coca-cola.
Baca Juga: Abdee Slank Jadi Komisaris PT Telkom Indonesia (TLKM), Putri Gus Dur di PT Unilever Indonesia (UNVR)
Selain itu, Cristiano Ronaldo juga tidak mau menjadi bintang minuman bersoda. Berbeda dengan Lionel Messi, pesaingnya, yang justru menjadi ikon utama Pepsi, rival Coca-Cola. [ram]