Berita properti dan investasi terbaru hari ini: Laba PT Pakuwon Jati (PWON) 2020 tetap dua digit meski dihantam pandem corona
Invesco.id - PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan pendapatan bersih tahun 2020 sebesar Rp3.977 miliar, turun 44,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp7.202 miliar. Sedangkan EBITDA sebesar Rp2.051 milyar turun 48,6 persen dari tahun sebelumnya Rp3.992 miliar
Walaupun mengalami penurunan pendapatan sebagai dampak pandemi, rasio laba PWON pada 2020 masih tetap terjaga double digit yakni 30 persen.
Selain itu, arus kas Perseroan tetap kuat dan positif sehingga mampu mendukung kebutuhan belanja modal maupun ekspansi anorganik yang oleh Perseroan tahun 2020 dengan pendanaan sepenuhnya dari kas internal.
Komposisi pendapatan tahun 2020 terdiri atas 58 persen recurring revenue dan 42 persen development revenue, konsisten dengan strategi Perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.
Recurring revenue Perseroan tahun 2020 mencapai Rp2.300 miliar turun 37,7 persen dari pada tahun 2019 yang sebesar Rp3.693 miliar.
Development revenue Perseroan tahun 2020 mencapai Rp1.677 miliar sedangkan tahun lalu sebesar Rp3.509 miliar.
Mulai tahun 2020, Perseroan telah menerapkan pengakuan penjualan sesuai PSAK 72. Pengakuan penjualan berdasarkan handover (penyerahan unit) tidak lagi berdasarkan percentage of completion.
Berdasarkan revenue per segment kontribusi terbesar didapatkan dari retail leasing dan Condominium masing masing 44 persen dan 28 persen, landed houses 12 persen, office leasing 7 persen, Hotel dan Serviced Apartments 7 persen dan office sales 2 persen.
Marketing Sales Triwulan 1 2021 naik 17 persen (yoy)
Tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kenaikan marketing Perseroan triwulan 1 2021 yang mencapai Rp427 miliar.
Angka tersebut meningkat 17 persen dari pada periode yang sama tahun lalu. Nilai marketing sales tersebut ekuivalen dengan 30,5 persen dari target Perseroan untuk tahun 2021 sebesar Rp1.400 miliar.
Tahun 2020 Perseroan mencatatkan pencapian marketing sales Rp 1.026 miliar terutama dari dengan komposisi penjualan condominium 60 persen, landed houses 37 persen, dan office 3 persen.
Belanja Modal dan Ekspansi Anorganik
Pada tahun 2020, perseroan mengucurkan pengeluaran belanja modal untuk membiayai proyek-proyek konstruksi.
Ada pun peruntukannya untuk pembiayaan proyek konstruksi Kota Kasablanka Phase 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall phase 3 dan 4 , East Coast Mansion. Selain itu juga pembelian tanah yang mencapai Rp874 miliar.
Baca Juga: Sektor Properti Suram di Masa Pandemi, Siapa Bilang?
Selain itu, akhir November 2020, Perseroan melakukan pembelian Hartono Mall Yogyakarta, Marriott Hotel Yogyakarta dan Hartono Mall Solo. Nilai keseluruhan (termasuk pajak dan biaya lainnya) sebesar Rp1,236 miliar. [*]
Baca Berita Properti dan Investasi Terbaru Hari Ini Hanya di Invesco.id