Berita kripto terbaru hari ini: Harga Bitcoin sudah anjlok hampir 50 persen dari nilai tertingginya tahun ini
Invesco.id - Hingga saat ini mata uang kripto yakni Bitcoin belum mampu menanjak naik. Bitcoin sejak hari Minggu lalu terjerembab hingga 13 persen. Dampaknya, banyak investor yang menjual Bitcoin.
Dengan penurunan ini, Bitcoin telah anjlok hampir 50 persen dari level (harga) tertingginya pada tahun ini.
Untuk diketahui, harga Bitcoin saat tulisan ini diturunkan Senin (24/5/2021) adalah sebesar US$32.601 atau setara Rp466,19 juta. Jumlah tersebut menurun dari harga penutupan sebelumnya yakni US$4.899,54.
Rekor tertinggi Bitcoin terjadi pada 14 April silam, saat itu harga Bitcoin menembus US$64.895,22, melansir dari Reuters.
Tak hanya Bitcoin, Ethereum juga ikut-ikutan anjlok. Ethereum turun sebanyak 17 persen pada hari Minggu hingga harganya berada pada kisaran US$1.905. Dibandingkan penutupan sebelumnya, nilai Ethereium terpangkas US$391,1.
Sebagai perbandingan, mengutip dari Coindesk, harga Bitcoin turun dari sehari sebelumnya US$35.199. Dalam sehari, Bitcoin bergerak pada level terendah US$ 31.179 dan level tertinggi di level US$37.773.
Mata uang kripto lainnya masih terpantau pada zona merah. Mata uang kripto yang populer seperti Ethereum misalnya, pagi ini berada di level US$ 2.145 atau turun 6,24%. Dalam 24 jam terakhir, Ethereum bergerak pada level terendah US$1.733 dan level tertinggi US$2.338.
Sementara itu, mengutip dari Indodax, harga bitcoin turun 6 persen menjadi Rp527 juta. Kemudian, Ethereum turun 7 persen ke Rp32 juta dan Doge turun 12 persen menjadi Rp4.521.
Penyebab terjerembabnya harga Bitcoin oleh beberapa faktor salah satunya seperti ciutan CEO Tesla Elon Musk.
Selain itu juga, kebijakan Pemerintah Cina yang mengkritik para penambang kripto bisa menjadi sentimen negatif bagi Bitcoin.
Komite Stabilitas dan Pengembangan Keuangan Cina yakni Wakil Perdana Menteri Liu He menegaskan perlu pengaturan lebih lanjut jika bitcoin sebagai aset.
Baca Juga: FSDC Kecam Keras Para Penambang Kripto, Harga Bitcoin Langsung Anjlok
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah tiga badan industri China memperketat larangan bank dan perusahaan pembayaran yang menyediakan layanan terkait kripto. Hal ini menjadi peningkatan tajam dorongan negara untuk membasmi spekulasi dan fraud dalam mata uang virtual. [*/ram]
Baca Berita Kripto Terbaru Hari Ini Hanya di Invesco.id