Invesco.id - Harga bitcoin kembali anjlok tajam. Kali ini harga bitcoin jatuh menyentuh harga US$30.000. Menurunya harga bitcoin ini menyebabkan sejumlah investor menjual bitcoin yang mereka punya.
Melansir CoinDesk, harga bitcoin berada pada harga US$30.153,87 pada pukul 19.18 WIB, Selasa (22/6/2021). Angka ini menurun sekitar enam persen jika dibanding posisi sehari sebelumnya (24 jam).
Co-Founder Nexo, Antoni Trenchev mengatakan ini merupakan harga bitcoin paling rendah sejak bulan Januari 2020 silam.
Ia mengungkapkan harga bitcoin diperkirakan akan terus berada pada kisaran US$30.000 hingga US$40.000 dan.
“Bitcoin kemungkinan besar akan terus dalam kisaran US$30.000 hingga US$40.000 dan, mudah-mudahan, US$30.000 akan bertahan sebagai yang terendah tahun ini,” katanya.
Atau ada juga kemungkinan harganya akan turun ke US$25.000 dan bahkan US$20.000 sebelum harganya naik lagi.
Penurunan harga bitcoin tersebut tidak lepas dari pernyataan bank sentral Cina. Bank sentra Cina mendesak bank dan lembaga pembayaran untuk berhenti memfasilitasi transaksi mata uang virtual, Senin (21/6/2021).
Apa yang dilakukan oleh People's Bank of China (PBOC) menjadi penguat setelah sebelumnya Pemerintah Cina bersikap tegas terhadap penambang kripto di Provinsi Sichuan, Jumat (18/6/2021) lalu.
Sementara prospek pengurangan stimulus seiring pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid-19 juga melemahkan selera investasi spekulatif, seperti aset kripto.
Turunnya harga bitcoin ini merusak argumen dari para pendukungnya, seperti Michael Saylor dari MicroStrategy Inc.
Awalnya mereka mengatakan, mata uang kripto adalah pelindung nilai yang bisa diandalkan.
MicroStrategy menyatakan pada Senin, mereka telah membeli 13.005 Bitcoin tambahan dengan harga mencapai US$489 juta atau rata-rata US$37.617 per BTC.
Baca Juga: Harga Bitcoin (Kembali) Terjerembab ke Level Terendahnya
Tapi, dia memperkirakan, Bitcoin rebound dan menuju US$40.000 dalam beberapa minggu mendatang. [ram]