Covid-19 (Kembali) Mengganas, IHSG Jeblok Hingga 2 Persen

Invesco.id - Kabar kurang menyenangkan hari Senin (21/2021) pagi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini anjlok hingga 2 persen.

Kuat dugaan penurunan IHSG tersebut akibat semakin mengganasnya Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia khususnya di DKI Jakarta.

Pada perdagangan Senin pagi, IHSG anjlok 61 poin atau 1,02% ke level 5.945. Sementara itu, indeks LQ45 turun 1,5 persen ke level 849.

Melansir data perdagangan RTI, Senin (21/6/2021), pada praperdagangan IHSG dibuka di level 5.959, turun 47 poin (0,78 persen). Sedangkan LQ45 turun 13 poin (1,53 persen) ke 8849.

Tak berselang lama, pukul 09.02 JATS, IHSG tambah anjlok hingga 2 persen atau turun 120 poin ke level 5.886. Sementara indeks LQ45 turun 2,1 persen atau 18 poin ke level 845.

Berdasarkan riset Artha Sekuritas, pengaruh pergerakan IHSG masih akan berkaitan dengan kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri serta adanya potensi pembatasan yang lebih ketat. Hal ini akan akan menyebabkan pemulihan ekonomi akan kembali melambat.

Sedangkan bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 33,290.08 (-0.92 persen), NASDAQ ditutup 14,030.38 (-0.92 persen), S&P 500 ditutup 4,166.45 (-1.31). Pada penutupan Jumat lalu, Bursa saham US juga menurun tajam.

Penyebabnya adalahThe Fed meningkatkan ekspektasi dari peningkatan ekspektasi hingga 2023. Peningkatan inflasi ini berarti The Fed akan mengambil langkah penting untuk melakukan tapering atau meningkatkan suku bunga. Akibatnya, investor menjadi sensitif terhadap data ekonomi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan The Fed.

Sementara itu, Asia juga melemah pada pembukaan perdagangan kali ini. Nikkei melemah hingga 3 persen pada pembukaan perdagangan minggu ini.

Pelemahan tersebut mengikuti pergerakan di Wallstreet. Investor Asia saat ini fokus pada pengumuman Cina atas Loan Prime Rate setahun dan komentar dari Bank of China.

Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini: